tolonglah, kembalikan


Aku menemukan kamu disosok barumu. Sosok yng tidak pernah kutemui dan membuat jantungku hampir mencelos. Salahku tadinya memberikan hatiku kepada orang sesempurna kamu yang mudah sekali meremukkan hatiku. Harusnya aku sadar, cinta yang ku berikan kepadamu tak sedalam cinta yang kuterima darimu. Kamu bisa berbahagia bersama orang lain dan membawa seluruh kebahagiaanku. Aku mati rasa. Tak perduli siapapun yang saat ini dekat denganku, hatiku tetap kau bawa pergi.
Kamu bisa dengan mudah memeluk wanita barumu, membuatnya tertawa, dan melupakanku. Hanya itu yang selalu berputar dikepalaku. aku selalu membayangkan mu menari riang ketika tahu keadaanku saat ini. Ya, aku hancur karena kebodohanku sendiri. 
Aku betul betul kehilangan sosokmu yang hingga detik ini menyatu dengan oksigen yang ku hirup. Aku kehilangan sosokmu yang tak pernah neko neko namun ingin selalu menjagaku. Hatiku pilu jika ibuku menanyai keadaanmu. Hatiku yang sudah kau bawa lari, terluka ketika mengingat mamahmu yang menelpon ku tengah malam hanya untuk menitipkan mu kepadaku. Sebodoh itukah diriku hingga membiarkan sosok penting di puzzle ku mengisi kekosongan yang dimiliki wanita lain?
Aku bisa berbuat apa supaya kamu rela mengembalikan hatiku yang terlanjur kau bawa dari awal kita berjumpa? Mengembalikan dengan kondisi utuh dan membiarkannya tersenyum bahagia. Bukan membuatnya meraung kesakitan hingga terasa pilu ketubuh siempunya.
Aku tidak akan lelah jika itu untuk menunggumu mengembalikan hatiku dengan utuh. Walaupun kamu datang hanya untuk mengembalikkannya, bukan untuk tinggal lebih lama. Aku hanya ingin kembali merasakan bahagia. Mencintai yang seharusnya aku cintai. Bukan menunggu orang yang membawa lari hatiku. 
Aku hanya ingin tak memperdulikanmu. Apalagi urusanmu dengan wanita itu. Karena, asal kau tahu saja, hatiku yg telah kau bawa lari telah menciptakan ruang kosong yg mudah sekali terluka hanya dengan sekali sentuh. Hanya dengan melihatmu tertawa bersamanya, (tentu saja dengan tetap membawa hatiku) Ruang kosong itu menangis hingga mengeluarkan rasa sakit yg begitu dalam. 
yang kini menempatkan ruang kosong itu, hanya luka yg aku dan kau ciptakan. Ya, kita menciptakannya bersamaan di waktu dan tempat yg berbeda. Bedanya, aku menciptakan luka itu dengan penyesalan dan air mata, tetapi kamu menciptakannya dengan suka cita dan kesenangan.

Komentar

Postingan Populer